Janati Park adalah singkatan dari Jatinangor City Park, sebuah perumahan yang dikembangkan developer Koryza di kawasan pendidikan Jatinangor. Perumahan ini pada awalnya menembak pangsa pasar mahasiswa dan orang tuanya yang membutuhkan akomodasi selama sang anak menuntut ilmu di satu dari beberapa kampus yang berada di Jatinangor.
Dalam perkembangannya, banyak pula konsumen yang sengaja membeli unit di Janati Park untuk digunakan sebagai rumah kost. Peluang pasar itulah yang kemudian dibidik oleh Koryza (Kurnia Oryza Abadi) dengan menghadirkan Student Village Janati Park.
Nama Koryza mungkin belum terlalu populer, namun konsumen tak perlu terlalu khawatir karena perusahaan ini dimiliki oleh KOPELINDO (Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia) yang juga adalah salah satu pemilik saham terbesar Bank Bukopin.
Dengan demikian, KORYZA adalah anak perusahan KOPELLAND, salah satu developer apartemen besar di Indonesia. Jadi, meskipun terbilang masih hijau, KORYZA mendapat dukungan dari pemilik saham dengan kapital yang besar dengan pengalaman di dunia property yang cukup mumpuni.
Alamat: Cibeusi, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Tipe: Kamar Kos
Luas Area: 52Ha
Tipe unit:
Davinci. Luas Tanah 72m2, Luas Bangunan 22m2, Bangunan 4 Lantai dengan 13 unit kamar kost . Full Furnished, AC, Water Heater. Harga Rp 280 Juta.
Spesifikasi Teknis
Pondasi : Strausspile, Sloof beton
Struktur: Beton bertulang
Dinding: Bata ringan, plester, aci dan cat.
Rangka atap: Baja ringan
Plafond: Rangka hollow galvanis, gypsum board
Kusen: Alumunium
Lantai: Granitile 60×60
Sanitair : Closet duduk
Jalan: Paving block
Listrik: 1300watt/kamar kost
*Harga dan spesifikasi teknis berdasarkan update Juni 2017
Detail Properti
Gerbang Janati Park berada persis di sisi Jl. Raya Jatinangor. Kondisi itu cukup menguntungkan karena membuat kawasan ini mudah dicapai. Namun saat ini belum ada signage yang cukup mencolok sehingga menarik perhatian mereka yang sedang melintas.
Hanya ada identitas nama ‘Jatinangor City Park’ di kedua sisi jalan namun dimensinya terlalu kecil dan berada di bawah. Sepertinya hanya akan terlihat oleh mereka yang berjalan kaki dan sulit terlihat dari kendaraan yang rata-rata melintas dengan kecepatan sedang hingga tinggi.
Untungnya gerbang ini berlokasi persis di sebelah SPBU Pertamina yang bisa dijadikan patokan.
Siteplan keseluruhan kawasan Janati Park yang sudah dikembangkan hingga saat ini. Foto: Google.
Gerbangnya sendiri – di luar signage yang terlalu minim – tampil sangat representatif. Ada boulevard 2 jalur yang cukup lebar namun rimbun dengan material penutup paving block yang terpasang rapi.
Kesan yang tertangkap begitu Anda memasuki kawasan gerbang ini adalah perasaan tenang dan damai, apalagi sebentar lagi Anda akan tiba di rumah.
Kawasan gerbang yang lebar dan tertata rapih namun minim signage. Perhatikan di pojok kanan, identitas perumahan yang tertulis dalam dimensi yang terlalu kecil. Hal yang sama juga terjadi pada signage di sisi lain.
Begitu melewati gerbang depan, kantor pemasaran di sisi kiri jalan, Anda akan melewati deretan perumahan yang berada di kanan jalan. Janati Park saat ini memang diisi oleh kawasan perumahan yang terbagi dalam beberapa cluster – saat ini sudah terbangung 3 cluster.
Anda nantinya juga akan melewati lahan berhiaskan beberapa tiang pancang di sisi kanan jalan. Di lokasi ini nantinya akan dibangun Masjid Uswatun Hasanahh yang cukup megah, terlihat dari kokohnya tiang pancang yang sedang disiapkan.
Masjid dengan kapasitas 2000 jemaah yang dibangun di atas lahan seluas 6.500m2 itu, oleh Bupati Sumedang Eka Setiawan diharapkan bisa menjadi land mark Jatinangor.
Gambar rencana Masjid Uswatun Hasanah yang diharapkan menjadi landmard Jatinangor.
Di lahan inilah nanti masjid tersebut akan dibangun. Sudah terlihat beberapa tiang pancang tertanam.
cluster ketiga. Setelah melewati gerbang cluster ketiga ini, kondisi jalan berubah dari mulus menjadi jalan yang sedang dibangun.
Memang saat review ini ditulis (Maret 2017) Janati Park Student Village baru mulai dipasarkan. Di lapangan sendiri masih berlangsung proses pematangan tanah dan pembangunan infrastruktur jalan. Student Village ini dijadwalkan usai dibangun pada akhir 2018 atau awal 2019.
Kondisi lingkungan di salah satu cluster rumah tapak Janati Park. Terlihat kualitas pengerjaan yang baik.
Ujung jalan mulus, 50m dari lokasi Student Village. Sedang dilakukan pembuatan jalan dengan material paving block.
Dan inilah kondisi di site Student Village. Tampak di latar belakang sedang dilakukan pematangan lahan.
Cluster Student Village; Di bagian depan terlihat gedung parkir sekaligus gerbang, diapit deretan unit komersial. Di belakang adalah unit hunian (bangunan kost). Sementara di seberang jalan kolam renang dan sarana olah raga lainnya.
Site plan cluster Student Village.
Tim desain Koryza menerapkan gaya modern kontemporer pada unit dormitory di Student Village Janati Park ini.
Dibangun berupa unit kopel – setiap 2 unit bergabung dalam satu bangunan – tampak mukanya terbentuk dari garis tegas yang membingkai jendela dan bidang dinding bertekstur di bagian dalam.
Terlihat ‘clean and neat’ seperti halnya kesan yang sering muncul pada bangunan bergaya modern.
Garis design modern kontemporer yang bersih.
Setiap unit di Student Village Janati Park terdiri dari 3 lantai yang semuanya diisi dengan kamar kost. Memasuki pintu utama, Anda akan disambut inner court di satu sisi dan deretan kamar di sisi lain dengan koridor di depannya. Sementara tangga berada di ujung belakang.
Denah DaVinci A yang terdiri dari 11 kamar.
Denah DaVinci B dengan 13 kamar.
Naik ke lantai 2. Di lantai 2 dan 3 Anda akan mendapati ruang duduk di depan tangga. Deretan kamar berada di sisi yang sama dengan deretan kamar di lantai di bawahnya dengan void di atas taman yang terbuka hingga ke atap.
Dengan demikian, sinar matahari dan udara bisa dengan bebas masuk hingga ke koridor lantai dasar. Sekaligus menjadi sumber cahaya dan udara bagi kamar-kamar selain 2 kamar yang berada di bagian depan bangunan.
Setiap unit kamar kost di Student Village Janati Park sudah dilengkapi dengan tempat tidur, lemari dan meja serta AC dan water heater.
Selain itu wifi juga tersedia bagi para penghuni. Sementara penggunaan listrik menjadi tanggungan masing-masing penghuni dengan meter di tiap kamar yang bisa diisi dengan menggunakan token.
Dengan konsep township Student Village Janati Park juga akan memiliki jalan tembus yang akan mengarah ke cileunyi, tentu ini akan memudahkan para penghuni untuk menuju akses ke bandung ataupun ke daerah lainnya di jawa barat.
Lokasi
Jatinangor bisa dibilang sebagai komplek pendidikan. Pasar utamanya tentu saja mahasiswa. Fasilitas untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa sudah cukup lengkap di sini.
Jatinangor adalah kawasan yang dipersiapkan oleh Pemprov Jawa Barat sebagai kawasan pendidikan. Bisa jadi kawasan Oxford di Inggris atau Boston di Amerika Serikat yang menjadi inspirasi pengembangan kawasan ini sebagai kawasan pendidikan.
Untuk mendukung rencana tersebut, Pemprov Jabar mendorong perguruan tinggi yang ada di Kota Bandung, untuk mengalihkan aktivitas ke kawasan itu.
Dimulai dari perguruan tinggi negeri terbesar di Kota Bandung yaitu Universitas Padjadjaran yang sedikit demi sedikit mengalihkan aktivitasnya ke Jatinangor sejak tahun 1983. Sejak saat itu, kawasan Jatinangor yang awalnya adalah sebuah perkebunan bertransformasi menjadi sebuah kawasan kampus.
Suasana sesaat setelah memasuki kawasan Jatinangor – skyline-nya sudah berubah bak kota besar.
Saat ini, selain kampus Unpad, setidaknya ada 3 Perguruan Tinggi besar lainnya yang sudah pindah atau mulai pindah ke Jatinangor.
Ada Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Institut Koperasi Indonesia (Ikopin) dan terakhir perguruan tinggi nomor satu di Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mulai mengaktifkan kampus baru mereka di kawasan ini.
Gerbang Unpad – Pelopor Kawasan Pendidikan Jatinangor.
Saat kawasan ini baru mulai ditetapkan sebagai kawasan pendidikan, jangankan mencari tempat kos, mencari layanan fotocopy saja sulit. Namun sekarang bisa jadi lebih sulit mencari rumah penduduk yang murni digunakan sebagai tempat tinggal dibanding mencari tempat kos.
Jika dulu Jatinangor dibelah oleh jalan dua jalur, sekarang kawasan Jatinangor harus dilayani oleh dua jalan satu arah. Berbagai fasilitas seperti hotel, bank, pusat perbelanjaan dan kuliner juga sudah hadir di kawasan ini.
Jatinangor menjelma menjadi kota satelit dengan fasilitas lengkap untuk mendukung fungsi utamanya sebagai kawasan pendidikan.
Keramaian Jl. Raya Jatinangor. Aktivitas ekonominya hidup berkat para mahasiswa.
Fungsi sebagai kawasan pendidikan dengan 4 kampus besar memang memunculkan potensi bisnis kost yang luar biasa. Setiap tahunnya ada 17000 mahasiswa baru yang mencari tempat tinggal di Jatinangor. Tidak heran jika satu per satu rumah penduduk berubah menjadi tempat kos.
Karena kapasitasnya masih kurang, mulai hadir bangunan yang memang dibangun sebagai kamar kost. Masih belum cukup juga, mulai hadir gedung-gedung berlantai banyak yang berfungsi sebagai apartemen yang menjadi incaran para orang tua yang anak-anaknya bersekolah di Jatinangor, maupun investor yang membeli unit apartemen untuk disewakan.
Belakangan beberapa developer mulai menghadirkan konsep yang sedikit berbeda, yaitu menjual bangunan kost kepada investor sekaligus menawarkan pengelolaannya sehingga para pemilik tidak direpotkan dengan urusan sewa-menyewa dan pemeliharaan bangunan.
Menuju Lokasi:
Meskipun awalnya adalah sebuah desa di tengah perkebunan yang relatif sepi, Jatinangor sebenarnya memiliki lokasi yang strategis karena berada di jalur utama yang membelah Pulau Jawa dari ujung Timur ke ujung Barat.
Berada di jalur Jl. Raya Pos yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Willem Daendels membuat pemerintah saat ini tidak mengalami kesulitan untuk mengembangkan Jatinangor dari segi infrastuktur jalan.
Menuju Janati Park dari sejumlah titik strategis di Bandung. Gambar: Google.
Dari Kota Bandung, jalur tercepat adalah dengan melalui jalan tol Purbaleunyi. Dari mana pun Anda berangkat, masuklah ke jalan tol Purbaleunyi dan keluar di ujung jalan tol di GT Cileunyi.
Kondisi lalu lintas di GT Cileunyi pada umumnya relatif sepi, namun jika tiba masanya mudik atau libur yang cukup lama, biasanya akan terjadi kepadatan yang agak luar biasa di sini.
Keluar dari gerbang tol, Anda mengambil arah lurus di pertigaan pertama dan akan diarahkan untuk berbelok kanan di pertigaan berikutnya.
Jangan ikuti mayoritas arus lalu lintas yang berbalik arah menuju Garut atau Tasikmalaya. Banyaknya jumlah kendaraan yang memutar ini juga seringkali menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Setelah membelok ke kanan, Anda memasuki Jl. Raya Jatinangor. Jalannya cukup lebar, terbagi dua arah dan masing-masing arah terdiri dari dua lajur. Tidak sampai 5 menit kemudian Anda akan tiba di depan kampus IPDN yang berada di sisi kiri jalan.
Kemudian Anda akan melewati gerbang Kampus Ikopin, ITB dan gerbang lama Unpad. Belokkan kendaraan Anda ke kanan 2 kali – seperti u-turn besar – sehingga Anda akan berada di Jl. Raya Jatinangor ke arah Bandung.
Kurangi laju kendaraan saat kembali melewati kampus IPDN sambil menyusuri jalan di lajur paling kiri. Anda akan menemukan Hotel LaFasa dan SPBU Pertamina di sisi kiri jalan dan di antara keduanya ada jalan yang akan membawa Anda masuk ke kawasan Jatinangor Citi Park atau Janati Park.
Jl. Raya Jatinangor di seberang gerbang masuk Janati Park. Terlihat 2 umbul-umbul di sebelah kanan jalan. Dari sini Anda harus maju dulu kurang lebih 1km untuk menemukan U-turn.
Sesudah memutar balik, sesaat sebelum tiba di gerbang JanatiPark. Terlihat rambu petunjuk bertuliskan ‘Janati Park’ di atas.
Jalannya cukup lebar, terdiri dari 2 jalur dengan material penutup paving block. Jika Anda cukup teliti, Anda akan menemukan identitas perumahan yang tertulis di satu pojok taman yang berada di mulut jalan ini.
Gerbang masuk Janati Park yang cukup lebar dan terbagi 2 jalur.
Bagi Anda pengguna angkutan umum, dari bis Damri adalah sarana angkutan umum yang bisa diandalkan untuk menuju Jatinangor dari penjuru kota Bandung.
Setidaknya ada tiga trayek bis Damri yang menuju ke Jatinangor, yaitu Elang-Jatinangor, Dipati Ukur-Jatinangor dan Kebon Kalapa-Jatinangor. Jika Anda menggunakan bus ini, akhiri perjalanan di seberang SPBU Pertamina, menyeberang jalan dan Anda sudah berada di gerbang Janati Park.
Shuttle bus yang bisa digunakan penghuni Student Village ke kampus masing-masing.
Namun bagi penghuni Janati Park Student Village, ada shuttle bus yang bisa Anda gunakan untuk menuju kampus-kampus yang berada di kawasan Jatinangor.
Shuttle bus ini disediakan oleh rental management Janati Park Student Village sebagai bagian dari pelayanan bagi mahasiswa yang kost. Nantinya akan ada jadwal keberangkatan shuttle bus ini langsung dari lokasi Student Village.
Fasilitas
Ketika Unpad mengawali proses pemindahan segala aktivitasnya dari Jl. Dipati Ukur, Bandung ke Jatinangor tahun 1983 silam, bahkan hingga awal 1990-an, Jatinangor masih terasa seperti sebuah kota Kecamatan.
Jika di era 80an masih sulit untuk menemukan tempat fotocopy, maka di awal era 90an fasilitas dasar seperti kantin dan tempat fotocopy sudah menjamur.
Namun untuk mendapatkan fasilitas hiburan dan yang berhubungan dengan gaya hidup seperti restoran fast food modern, bioskop dan lain sebagainya, para penghuni Jatinangor harus berkomuter ke Kota Bandung.
Sejumlah kampus yang mahasiswanya menjadi target Janati Park. Gambar: Google.
Kondisinya berubah sedikit demi sedikit terutama sejak pertengahan 90an. Satu per satu fasilitas, terutama yang penting bagi kehidupan seorang mahasiswa mulai hadir di Jatinangor. Kantin-kantin mulai bertebaran, bahkan hingga cafe-cafe kelas mahasiswa juga mulai hadir.
Warnet dan penyewaan komputer tumbuh dengan pesat dengan tingkat kepadatan yang mungkin hanya kalah jika dibandingkan dengan kawasan Dipati Ukur.
Rumah tinggal penduduk mulai tersingkirkan oleh tempat kos, karena memang menjanjikan secara ekonomi. Hotel juga mulai hadir untuk memenuhi kebutuhan akomodasi para orang tua yang menengok anaknya atau saat wisuda.
Berbagai kegiatan ekonomi yang memadati Jatinangor saat ini.
Untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari misalnya, jika dahulu hanya ada warung atau pasar, saat ini sudah hadir Superindo dan Griya Supermarket. Superindo berada di dalam Jatinangor Town Square yang hadir dengan berbagai fasilitas, sehingga Anda bisa mendapatkan segala keperluan Anda di satu tempat.
Kekurangannya, kalau tidak bisa mengendalikan diri, budget belanja Anda bisa jebol karena tertarik dengan barang dan jasa lain yang tidak ada dalam rencana belanja. Buat seorang mahasiswa yang tinggal terpisah dari orang tua, hal ini bisa menjadi masalah menjelang akhir bulan.
Superindo JATOS ini berada 12 menit dari Janati Park karena harus sedikit memutar. Padahal sebenarnya berlokasi sangat dekat, karena dari JATOS Anda hanya membutuhkan waktu 5 menit saja untuk mencapai Janati Park.
Griya Supermarket berlokasi hanya 280m dari JATOS sehingga membutuhkan waktu yang kurang lebih sama dari Janati Park.
Toserba ini hadir menawarkan layanan yang kurang lebih sama. Namun karena berdiri sendiri, akan memudahkan bagi mereka yang sulit fokus untuk berbelanja hanya barang-barang yang dibutuhkan.
Toserba Griya – salah satu pilihan untuk berbelanja.
Selain pilihan tempat belanja modern, Jatinangor juga memiliki pasar tradisional. Pasar Resik Jatinangor ini mulai menggeliat sejak jam 5 subuh, menyediakan berbagai macam kebutuhan sehari-hari termasuk sayur-sayuran, buah-buahan, dan lain lain selayaknya pasar tradisional.
Berada di sisi Jl. Raya Jatinangor, pasar yang kondisinya terjaga bersih dan resik ini bisa Anda capai dalam waktu 3 menit saja dari Janati Park.
Pasar Jatinangor, pasar tradisional yang berada dekat dengan Janati Park.
Cafe & Photo Studio – salah satu dari sekian banyak fasilitas yang menjadikan mahasiswa di Jatinangor sebagai pasar.
Untuk menembak mahasiswa sebagai pasar utama, Janati Park tentunya harus mudah dicapai dari kampus-kampus utama yang berada di Jatinangor. Janati Park bisa dicapai dalam waktu 8-10 menit dan kampus-kampus yang berada di Jatinangor.
Dengan jarak yang relatif dekat dari 4 kampus utama di kawasan Jatinangor dan letaknya yang berada di tepi jalan raya, seharusnya tidak sulit untuk memasarkan kamar kos yang Anda miliki di Janati Park Student Village sehingga potensi keuntungan dari property yang Anda miliki lebih besar.
Gerbang Kampus ITB.
Gerbang Kampus IPDN.
Gerbang Kampus Ikopin.
Meskipun jumlah penduduknya meningkat tajam karena banyaknya mahasiswa yang menjadi warga Jatinangor, belum banyak sarana kesehatan besar yang hadir dekat dengan sentra kawasan pendidikan ini.
Saat ini, sarana kesehatan yang berada di Jatinangor adalah klinik Unpad yang beradai di lingkungan kampus Unpad. Sementara rumah sakit terdekat adalah RS. AMC (d/h Annisa Medical Center) yang berada di Cileunyi.
RSU AMC yang bisa Anda capai dalam waktu 8 menit ini adalah rumah sakit swasta kelas C yang bisa memberikan berbagai layanan medis seperti pengobatan penyakit dalam, pediatrics, obstetri, ginekologi, bedah umum, bedah syaraf dan ortopedi.
RS AMC – sarana kesehatan yang terdekat dengan Jatinangor.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih lengkap, para penghuni kawasan Jatinangor bisa memilih RSUD Ujung Berung yang berada di Jl. Rumah Sakit (42 menit/10,2km dari Janati Park) atau RS Al-Islam di Jl. Soekarno-Hatta Kota Bandung yang berjarak 12,6km/42 menit.
RSUD Ujung Berung telah meraih Akreditasi Rumah Sakit dengan Status Akreditasi Penuh untuk 12 Pelayanan. Sementara RS Al-Islam memiliki akreditasi lulus tingkat lengkap.
Bagaimana dengan hiburan? Hingga tahun 2006, mahasiswa yang tinggal di Jatinangor yang pergi ke Kota Bandung untuk mencari sarana hiburan.
Namun sejak Jatinangor Square hadir mereka tidak harus menempuh perjalanan yang cukup makan waktu hanya untuk menonton film di bioskop atau cuci mata di mall.
Di JATOS (http://www.jatosmall.com/) mereka bisa berbelanja kebutuhan sehari-hari, belanja kebutuhan gaya hidup (gadget, fashion dll), mencari makanan yang agak fancy kalau sudah bosan dengan makanan kantin, melepas penat dengan bermain billiard atau menonton film terkini di Cinema XXI.
Jatos berada relatif dekat dengan Janati Park, hanya membutuhkan waktu 15 menit saja, itu pun karena harus memutar di Cileunyi. Sampai saat ini, JATOS masih menjadi satu-satunya mall yang berada di kawasan Jatinangor.
Jatinangor Town Square – JATOS – pusat hiburan mahasiswa penghuni Jatinangor.
Komentar
Posting Komentar