Bagi Anda yang suka menanamkan investasi dalam bentuk properti, kini ada alternatif pilihan lain untuk berinvestasi, yakni condotel. Istilah yang merupakan singkatan dari kondominium hotel ini memang belum sering disebut, namun properti jenis ini acap kali dikatakan sebagai salah satu pilihan investasi properti baru yang menggiurkan.
Bentuk condotel sama seperti unit-unit apartemen atau kondominium yang ada dalam bangunan-bangunan vertikal. Namun, properti jenis ini memiliki fasilitas lengkap layaknya hotel. Karena penggabungan dua konsep inilah, istilah condotel disematkan sebagai nama dari jenis properti yang satu ini.
Sama seperti unit apartemen, Anda akan merasa tinggal di rumah saat menginap di condotel ini. Dalam tiap unitnya, terdapat ruang tamu, kamar, hingga dapur. Anda akan merasa senyaman tinggal di rumah sendiri. Namun dari segi fasilitas, tentu yang dimiliki condotel jauh di atas apartemen biasa. Di sini Anda dapat menemukan kolam renang, pusat kebugaran, spa, hingga ruang rapat. Semua fasilitas itu membuat semua orang yang menginap di condotel akan betah dan enggan pulang. Fasilitas-fasilitas tersebut memang didesain untuk memberikan kenyamanan ekstra bagi para pengunjung properti ini.
Kenapa orang-orang yang menginap di condotel disebut sebagai pengunjung, bukan pemilik? Ini karena condotel memang bukan ditujukan sebagai tempat tinggal. Pada dasarnya, condotel adalah kamar-kamar layaknya unit apartemen yang dibeli oleh investor untuk dibisniskan atau diinvestasikan. Unit-unit dalam condotel pada nantinya akan dioperasikan oleh pengelola hotel untuk disewakan kepada pengunjung yang datang. Karena itulah, kenyamanan condotel sangat diutamakan agar para pengunjung merasa betah dan ingin menginap lagi dan lagi di condotel tersebut.
Orang yang memutuskan membeli condotel biasanya memiliki dua opsi untuk mencari keuntungan, yaitu dijual kembali atau dibisniskan secara langsung. Dibisniskan langsung disini maksudnya unit condotel Anda akan dikelola oleh manajemen hotel profesional untuk disewakan kepada pihak ketiga demi menghasilkan keuntungan. Sementara itu, banyak orang memilih menjual unit condotelnya beberapa waktu setelah dibeli guna mendapatkan selisih harga yang telah naik. Berikut gambaran dari dua opsi tersebut.
1. Dijual Kembali
Para pihak yang menginvestasikan uangnya ke condotel untuk dijual kembali biasanya membeli condotel lebih awal atau ketika properti berbentuk vertikal ini masih belum selesai dibangun. Dengan membeli lebih awal, Anda akan memperoleh harga yang lebih miring dibandingkan membeli unit saat condotel tersebut telah berdiri.
Orang-orang yang membeli condotel ketika awal pembangunan ini pada nantinya akan menjualnya begitu condotel selesai dibangun. Ini karena harga condotel baru memiliki nilai yang tinggi, apalagi jika tempatnya strategis dan berada di pusat bisnis. Ada juga yang menahannya beberapa waktu untuk mencari keuntungan yang lebih besar. Namun mau kapan pun waktu penjualannya, nilai unit condotel akan cenderung naik mengikuti inflasi. Membeli condotel saat bangunanya belum berdiri bukan berarti tanpa risiko. Bangunan condotel yang begitu besar dan menjulang tentu membutuhkan waktu lama dalam pengerjaannya. Dalam jangka waktu hingga bangunan tersebut selesai, Anda akan sulit menjualnya kembali. Terpaksa Anda harus menunggu sampai pengerjaan condotel tersebut rampung guna menghasilkan keuntungan dari rencana investasi tersebut.
Ketika memutuskan untuk berjual-beli condotel, Anda harus jeli melihat kondisi pasar. Salah-salah jika Anda tidak cermat dan memilih menjualnya ketika kondisi pasar sedang buruk, nilai yang bisa Anda peroleh tidak sesuai dengan yang diharapkan alias rugi. Bagaimanapun, keuntungan yang dapat peroleh berasal dari kenaikan harga unit yang Anda miliki. Jadi, ketika kondisi pasar sedang baik dan nilai unit condotel menjadi melonjak dan sampai dengan yang diharapkan, juallah unit tersebut untuk mencegah ada gejolak kembali di kondisi pasar yang menyebabkan nilai condotel Anda merosot.
2. Disewakan
Piliihan kedua yang dapat Anda lakukan dalam investasi condotel adalah menyerahkan operasional unit yang Anda miliki kepada manajemen hotel yang mengelola condotel tersebut. Manajemen hotel akan menyewakan unit Anda kepada pihak ketiga. Dari sana, Anda dapat memperoleh keuntungan sewa.
Ada dua skema yang dapat digunakan dalam bisnis penyewaan unit condotel yang Anda miliki, yaitu skema jaminan atau bagi hasil. Jika Anda memilih skema jaminan, biasanya manajemen hotel pengelola condotel itu akan memberikan return on investment (ROI) yang besarannya sekitar 8-12 persen. Persentasenya ini tentu jauh lebih menguntungkan dibandingkan Anda mendepositokan dana cair di bank. Jadi jika Anda memiliki sebuah unit condotel di daerah Jakarta yang bernilai Rp8 milyar dan memutuskan menjadikannya bisnis sewa yang dikelola manajemen dengan bunga 10 persen per tahun, maka Anda bisa memperoleh Rp800 juta setiap tahunnya.
Dibagi dengan 12 bulan, tiap bulannya Anda dapat mengantongi keuntungan sebanyak Rp66,7 juta. Tentu angka tersebut akan dipotong dengan pajak. Namun, bukan berarti skema ini tidak menimbulkan kerugian bagi Anda. Skema jaminan memiliki jangka waktu tertentu yang membuat nilai properti Anda itu semakin turun setiap habis perjanjiannya. Jika contoh di atas adalah skema jaminan untuk tiga tahun, ketika masa tersebut habis dan Anda hendak menjaminkannya lagi, nilainya akan berkurang daripada sebelumnya.
Sementara itu, skema kedua adalah bagi hasil. Di sini Anda tidak akan mendapatkan keuntungan pasti tiap bulan karena dana yang akan diperoleh disesuaikan dengan nilai sewa yang terjadi pada bulan tersebut. Saat sewa sedang banyak, keuntungan Anda akan besar. Sebaliknya, jika unit condotel Anda sepi dikunjungi, dana bagi hasil yang didapat dari pengelola pun kian menipis. Pada umumnya, perbandingan bagi hasil untuk penyewaan unit condotel antara pemilik dan penyewa berkisar 50:50 atau 60:40. Angka ini terlihat cukup adil dan menggiurkan. Namun Anda harus ingat, pada skema bagi hasil, yang dibagi bukan hanya keuntungan yang diperoleh. Biaya-biaya yang terjadi dalam pemeliharaan unit tersebut sebagian juga akan dibebankan kepada Anda.
Dua skema tersebut memiliki untung ruginya masing-masing. Namun, keuntungan lain yang bisa Anda peroleh dari kepemilikan unit condotel adalah menginap gratis. Sebagai pemilik, Anda dapat bermalam di unit Anda tanpa harus membayar lagi. Namun, tetap saja ada mesti melakukan reservasi dan bisa menempatinya saat unit sedang kosong sewa. Waktunya pun dibatasi, yakni berkisar 12-30 hari dalam setahun.
Kedua rencana investasi condotel dapat menghasilkan keuntungan yang lumayan besar bagi Anda. Namun, Anda juga harus saksama memperhatikan hal-hal yang dapat membuat Anda rugi. Bagaimanapun ketika memilih condotel, poin-poin di bawah ini harus menjadi pertimbangan agar untung Anda maksimal dan mencegah kerugian seminimal mungkin.
Baca Juga: 6 Cara untuk Berinvestasi dengan Efisien
Poin Penting
Kemudian, setelah mengetahui bagaimana condotel ini mendatangkan keuntungan bagi Anda, sekarang saatnya untuk mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan ketika Anda akan memulai menggeluti bidang investasi ini. Berikut adalah poin-poin pentingnya.
a. Lokasi
Poin ini mutlak dipertimbangkan apa pun keputusan Anda dalam menjalankan investasi pada unit condotel yang mau dibeli. Lokasi yang strategis akan membuat investasi condotel Anda berkembang pesat. Jika mau dijual dalam jangka waktu tertentu, nilainya pun bertumbuh dengan cepat. Mau disewakan pun akan mudah karena lokasinya mudah dijangkau dan dekat dengan tempat-tempat keramaian.
Di lain sisi, kesalahan memilih lokasi condotel dapat membuat Anda merugi. Lokasi yang tidak strategis membuat nilai jual unit Anda sulit bertambah. Ketika hendak menjalankan konsep bisnis sewa pun untuk condotel Anda, pihak manajemen akan sulit memasarkannya dan unit Anda menjadi sepi pengunjung. Tentu ini akan mengurangi nilai jaminan maupun pendapatan yang Anda peroleh dari skema bagi hasil unit condotel.
b. Harga Wajar
Anda tidak boleh serakah ketika menetapkan harga jual maupun harga sewa dari unit condotel yang Anda miliki. Salah-salah, jika harganya yang tidak wajar, pembeli enggan melirik condotel tersebut meski berlokasi strategis. Calon pengunjung juga bisa mundur dan memilih menginap di condotel lain jika harga sewanya kelewat tinggi.
Pasanglah harga jual ataupun harga sewa yang wajar. Jika hendak dijual, perhatikan kondisi pasar dan inflasi yang tengah terjadi, lalu sesuaikan harganya. Namun jika ingin disewakan, bukan berarti Anda memberikan harga sangat rendah agar banyak pengunjung yang berminat kepada unit Anda. Patut diingat, masa kepemilikan condotel hanya 20 tahun. Sebelum jangka waktu itu, tentu Anda harus sudah bisa balik modal hingga memperoleh untung yang lumayan. Cara menghitung harga sewa yang mudah adalah membagi harga belinya dengan 1.000. Jadi jika Anda membeli sebuah unit condotel dengan harga Rp2 milyar, Anda dapat menyewakannya seharga Rp2 juta.
c. Legalitas
Apa pun investasi Anda, perjanjian hitam di atas putih sangat diperlukan. Begitu pula yang mesti diperhatikan ketika Anda memutuskan membeli unit condotel. Jangan hanya tergiur promosi dari pengembang. Pastikan tanah, bangunan, hingga izin-izin pendirian condotel itu legal.
Jangan sampai Anda tertipu membeli unit ilegal yang akan menimbulkan masalah hukum ke depan. condotel yang legal akan membuat Anda mudah menjualnya kembali. Sementara itu, status condotel maupun perjanjian yang ilegal hanya membuat Anda sulit meraih hasil investasi yang diharapkan memberikan untung besar tersebut.
d. Reputasi
Bukan maksud meremehkan pengembang-pengembang ataupun pengelola baru, hanya saja tiap orang akan lebih memilih pengembang dan pengelola yang telah terpercaya. Reputasi sangat diperlukan dalam bisnis condotel ini. Pembeli condotel ataupun pengunjung juga kerap menjadikan reputasi pengembang dan pengelola dalam pertimbangan keputusan mereka. Citra dari pengembang dan pengelola juga penting untuk memastikan bahwa dana yang Anda investasikan akan aman. dengan reputasi yang tidak baik, pengembang maupun pengelola bisa saja menyalahgunakan uang Anda yang jumlahnya tidak sedikit itu.
e. Teraudit
Pertimbangan lain dalam membeli unit condotel adalah memastikan pengelolaan properti tersebut sudah ter-audit dengan baik. condotel yang auditnya jelas membuat investor merasa lebih terjamin dalam menggelontorkan dananya. Cek pula apa audit tersebut dibagikan kepada seluruh investor atau tidak. Tentunya semua investor berhak tahu mengenai kondisi condotel yang dimilikinya.
Pastikan pula condotel yang Anda miliki di-audit oleh akuntan publik yang terpercaya. Kredibilitas akuntan yang melakukan audit juga dapat menjadi pertimbangan para investor dalam menanamkan investasinya.
Baca Juga: 3 Cara Efektif Menghindari Investasi Bodong
Antisipasi Kerugian Seminim Mungkin
Setiap investasi jelas diharap bisa memberikan keuntungan yang banyak. Namun, Anda juga harus mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan risiko yang bisa saja timbul dalam kepemilikan properti ini. Namun yang pasti, sama seperti investasi dalam bentuk properti lainnya, unit condotel sangat menjanjikan guna mendapatkan laba yang tinggi.
Komentar
Posting Komentar